YAYASAN Pendidikan Telkom Bandung memberikan keleluasaan kepada sejumlah sekolah di bawahnya untuk melakukan inovasi pembelajaran. Yayasan ini sudah mengoperasikan sejumlah sekolah di beberapa daerah, termasuk di luar Pulau Jawa.

Salah satu sekolah di bawah yayasan ini ialah SMK Telkom Makassar. Mereka menetapkan metode empat hari pembelajaran dalam satu pekan.

SMK ini sudah meraih 500 lebih prestasi di tingkat lokal, nasional hingga internasional dalam satu tahun kalender pendidikan. Prestasi SMK yang berada di bawah Yayasan Pendidikan Telkom (YPT) tersebut melebihi target dari yang dibebankan.

Ketua PPDB SMK Telkom Makassar, Firman Syahrir menjelaskan, berkat adaptasi penggunaan digital saat era pandemi dan dinilai efektif, maka diterapkan sampai saat ini. Khusus pembelajaran online, siswa mendapat tugas menyelesaikan soal materi hari berikutnya. Keesokan harinya siswa akan menjelaskan setiap jawaban yang didapat.

“Sebenarnya siswa datang ke sekolah tetap 5 hari dalam sepekan. Namun pada Jumat, siswa tidak belajar materi. Fullday hanya mengerjakan ekstrakurikuler,” terangnya.

Khusus Selasa dan Rabu para siswa juga mengikuti pembelajaran online. Untuk Selasa selama dua jam, sedangkan Rabu tiga jam, dimulai selepas maghrib.

Penguatan karakter

Pada Jumat, seluruh siswa hanya mengikuti ekstrakurikuler. SMK Telkom Makassar memiliki 25 ekstrakurikuler. Selain wadah minat dan bakat, siswa juga didorong untuk mengembangkannya menjadi prestasi.

“Sebagian besar dari 519 prestasi dalam satu tahun kalender pendidikan, diraih di bidang sains, selebihnya olahraga, seni, kepemimpinan dan juga e-sport,” katanya.

Prestasi, khususnya di bidang sains, tidak terlepas dari peran guru yang kompeten di bidangnya. Sarana dan prasarana seperti labolatorium untuk jurusan Rekayasa Perangkat Lunak (RPL), Digital Bisnis Pariwisata, Teknik Komputer Jaringan (TKJ) dan Teknik Transmisi Telekomunikasi, juga sangat lengkap.

“Pihak sekolah mengedepankan fasilitas sebagai penunjang pembelajaran. Kini zamanya sudah serba digital, dan kita harus menyediakan fasilitas tersebut. Pihak sekolah akan membantu siswa yang memang belum memiliki fasilitas,” tutur Firman.

Lulusan SMK Telkom Makassar juga diminati beberapa perusahaan. Terutama yang telah menjalin kerja sama, seperti Telkom Akses dan Icon Plus dan perusahaan digital lainnya.
“Icon Plus bisa meminta sedikitnya 15 orang per tahun. Tapi mayoritas, lulusan lebih memilih melanjutkan ke jenang perkuliahan, dengan memanfaatkan beasiswa one pipe education system (OPES) dari Telkom University Bandung,” tegas Firman.

Sumber : https://mediaindonesia.com/jabar/berita/657605/beragam-inovasi-sekolah-di-bawah-yayasan-pendidikan-telkom-bandung

Hubungi kami