Dalam rangka Penguatan Sinergi untuk meningkatkan daya saing SMK Telkom, DPSE menggelar Sharing Session pada Selasa (20/12) di Ruang Sabilulungan Kantor Lakhar Jalan Cisanggarung No. 2 Bandung. 

Kegiatan ini menghadirkan pemateri atau narasumber dari Direktorat Pembinaan Sekolah  Menengah Kejuruan (SMK) Kementerian Pendidikan & Kebudayaan. Karena Direktur PSMK berhalangan hadir, maka diwakilkan kepada Kepala Seksi Penyelarasan Kejuruan  PSMK Bapak Saryadi. Selain itu hadir juga perwakilan dari Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat yaitu Bapak Ario Wiguno.

Direktur Primary&Secondary Education YPT, Ibu Rina D. Pasaribu mengatakan bahwa saat ini perlu dikembangkan skema Penthahelix yaitu adanya sinergi antara akademik, bisnis, komunitas, pemerintah dan media. 

“Saat ini di YPT telah berjalan program OPES (sinergi internal), sinergi eksternal dilakukan juga bersama PT. Telkom Akses, melalui program beasiswa Access Fiber Optic Class (AFOC),”tuturnya. 

Sesuai arahan Presiden RI yang tertuang dalam Instruksi Presiden RI Nomor 9 Tahun 2016 tanggal 9 September 2016 Tentang Revitalisasi Sekolah Menengah Kejuruan Dalam Rangka Peningkatan Kualitas dan Daya Saing Sumber Daya Manusia Indonesia, untuk lebih meningkatkan kualitas dan daya saing sekolah vokasional. 

Sharing session ini dilakukan untuk mendapatkan informasi langsung dari pihak regulator, guna memastikan bahwa penyelenggaraan dan pengelolaan SMK Telkom di lingkungan Yayasan Pendidikan Telkom telah mengakomodasi kebijakan dan mendapatkan manfaat seluas-luasnya bagi kepentingan peserta didik dan sekolah. 

“Pemerintah memberikan perhatian yang besar pada pengembangan SMK, Inpres no 9/2016 ini merupakan upaya untuk mengoptimalkan sumber daya yang dimiliki Indonesia untuk mengembangkan SMK,”ungkap Pak Saryadi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Hubungi kami