Bencana banjir yang menerjang Kalimantan Selatan membuat SMK Telkom Banjarbaru tergerak untuk membantu. Sebuah cara yang tak biasa dilakukan sekolah yang dipimpin oleh Dr. Eko Suhartono, M.Si yaitu melalui konser virtual.

Konser virtual yang pertama kali digelar ini,  dalam rangka penggalangan dana dan lelang karya siswa. Hasil dari penggalangan dana dan lelang karya siswa ini selanjutnya akan disalurkan kepada para korban bencana banjir di Kalimantan Selatan. Seluruh warga SMK Telkom Banjarbaru turut berpartisipasi dalam kegiatan itu, baik itu guru maupun siswa memberikan tampilan terbaiknya, dan karya yang dilelang pun beraneka macam, salah satunya adalah digital art berupa gambar yang berhasil terjual ratusan ribu rupiah.

Acara ini dilaksanakan secara online melalui zoom dan ditayangkan secara langsung melalui Youtube. Antusiasme donatur pun cukup tinggi, baik itu berasal dari YPT Group maupun dari masyarakat umum.

Kepala SMK Telkom Banjarbaru mengatakan  memilih cara yang berbeda untuk dapat mengumpulkan dana donasi. Jika pada umumnya pengumpulan donasi dikumpulkan dengan cara turun ke jalan, hal ini tidak dilakukan oleh SMK Telkom Banjarbaru.

“Siswa diajarkan untuk membantu dengan sesuatu yang dimilikinya, baik itu karya maupun talenta. Hal ini dilakukan supaya siswa dapat menjadi pribadi yang kuat, tangguh dan memiliki empati terhadap sesama,”jelasnya.

Diakui oleh Kepala Sekolah bahwa persiapan konser virtual ini berlangsung dalam waktu singkat, namun begitu dirinya berharap tak mengurangi semangat dan niat baik dari seluruh warga sekolah untuk membantu korban banjir.

“Apa yang kami lakukan merupakan sumbangsih kami untuk para korban banjir, semoga dapat membantu dan meringankan beban akibat bencana banjir ini,”ungkapnya.

VP PSE Operation Ir. Yanuardi K Baskoro, M.A.B mengatakan Yayasan memberikan apresiasi yang luar biasa untuk kegiatan yang dilaksanakan oleh SMK Telkom Banjarbaru ini.

“Kegiatan ini sangat bagus, dengan cara yang kreatif menggalang dana untuk kegiatan amal, tentunya banyak manfaat pula yang diperoleh oleh siswa,”kata Yanu dalam sambutannya.

Yanu menjelaskan konser virtual ini juga merupakan salah satu implementasi pembelajaran dalam konsep PLiS (Playing, Living, Studying).

“Bagaimana mendidik para siswa untuk memiliki rasa empati untuk menolong saudara-saudaranya yang terkena musibah,”jelasnya.(Purel/YPT)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Hubungi kami